Rabu, 10 Juni 2009

tugas termodinamika

Nama : Nora Fazria
NIM : H1E107933
Termodinamika

(1)
1. Termodinamika adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang semacam terobosan-terobosan dalam membantu semua aktivitas manusia. Termodinamika dalam sistem biologi berarti merupakan pencapain demi kepentingan yang bersifat biologis. Misalnya teori dan alat yang dapat menjelaskan sistem dalam proses bernapas. Mengetahui berbagai siklus, misalnya siklus carnot dan siklus bryton.
2. yang belum diketahui mengenai manfaat dari belajar termodinamika dalam sistem biologis serta penerapannya, penjelasan tentang apa sebenarnya termodinamika hingga menjadi mata kuliah di teknik lingkungan.
3. sda.

Tanggapan:
1. semua makhluk hidup memenuhi hukum termodinamika. Dalam setiap proses biologis berlaku hukum kekekalan energi dan hukum bertambahnya entropi alam semesta. Makhluk hidup dapat mempertahankan keteraturan karena makhluk hidup mengambil energi dengan entropi rendah dari lingkungan dan membuang energi disisipi entropi tinggi ke lingkungan.
2. Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan di dalam ilmu biologi. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem
dan lingkungan:

1. sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

2. sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

3. sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
3. sda.

(2)
1. Termodinamika dalam sistem biologi meliputi penggunaan energi dan enzim misalnya berlangsung pada proses respirasi, glikolisis, transport elektron, dll. Dimana hasil dari proses tersebut adalah energi. Di dalamnya juga terdapat yang disebut anabolisme dan katabolisme.
2. yang belum diketahui adalah bagaimana jalan proses termodinamika tersebut dan apakah dapat diterapkan pada makhluk hidup lain misalnya hewan.
3. yang ingin diketahui apakah termodinamika dapat berkembang/upgrade dirinya sendiri.

Tanggapan :
1. secara umum sudah benar. Namun, proses metabolisme sangat erat hubungan dengan yang telah disebut kan di atas (anabolisme dan katabolisme). Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
2. yang kita bicaraka disini berkaitan dengan termodinamika dalam sistem biologi. Tentu saja semua makhluk hidup mengalami proses yang ada di dalamnya. Namun istilahnya berbeda-beda antara manusia,hewan dan tumbuhan. Beberapa sel hewan juga dapat melakukan fermentasi laktat untuk memperoleh energi ATP dengan cepat.
3. termodinamika bukan alat ataupun makhluk hidup yang dapat berkembang.
(3)
1. yang diketahui hanya sedikit tentang metabolisme dalam termodinamika.
2. yang belum diketahui tentang peranan termodinamika dalam sistem biologi.
3. sama seperti di atas.

Tanggapan :
1. Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)

energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa
(energi kimia)

Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik tersebut.
Contoh:
enzim
C6H12O6 + 6 O2 ———————————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
energi kimia
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.
2. penjelasannya ada di no 1.
3. sda.
(4)
1. yang diketahui hanya sedikit tentang energi, metabolisme, anabolisme dan katabolisme.
2. yang belum diketahui tentang jenis,macam dan sistem kerja dari termodinamika dalam sistem biologi.
3. yang ingin diketahui tentang perkembangan sistem tersebut pada zaman sekarang.

Tanggapan :
1. Semua kebutuhan energy tubuh berasal dari sel. Di dalam sel-sel yang jumlahnya jutaan bahkan milyar-an itu terdapat “generator” listrik yang disebut mitokondria. Mitokondria ini bertugas membentuk dan “mengolah” sumber energy yaitu Adenosintriphosphate atau ATP. Jadi saat tubuh kamu membutuhkan energy, ATP akan “dipecah” yang selanjutkan proses pemecahan itu menghasilkan energi.Tubuh memang benar-benar seperti “pabrik” yang bersih dan effisien, semuanya dapat berjalan otomatis, dan saling menggantikan jika ada komponen yang rusak. Manusia belum bisa meniru persis seperti apa yang tubuh kamu lakukan.
2. sistem kerja yang ada dalam termodinamika biologi misalnya tentang metabolisme dalam tubuh. Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.

3. perkembangan termodinamika dalam sistem biologi tidak dapat terdefinisikan, karena siklus makhluk hidup tidak mengalami perubahan.
(5)
1. sama seperti nomor 4.
2. yang belum diketahui tentang selengkapnya dari nomor 1.
3. yang ingin diketahui tentang aplikasi dalam teknik lingkungan.

Tanggapan :
1. sama seperti nomor 4
2. sudah dijelaskan di nomor 4.
3. kalau mengenai termodinamika dalam sistem biologi menurut saya tidak ada yang dapat diaplikasikan ke lingkungan karena merupakan cabang dari termodinamika yang hanya mempelajari proses-proses yang ada dalam siklus makhluk hidup.

(6)
1. yang diketahui tentang bagaimana mengubah energi panas menjadi energi gerak. Anabolisme, katabolisme dan glikolisis.
2. yang belum diketahui tentang mikroorganisme yang menghasilkan energi, siklus-siklus, dan istilah-istilah.
3. yang ingin diketahui adalah bagaimana cara kerja mesin zet dan nos dalam bahan bakar yang mengangkut mikroorganisme.

tanggapan :
1. semua energi yang digunakan oleh tubuh diubah menjadi panas, kecuali di otot yang digunakan untuk melakukan beberapa bentuk kerja di luar tubuh. Misalnya : Energi untuk aktivitas otot. Sebagian besar energi ini dengan mudah melawan viskositas otot itu sendiri atau jaringan sekelilingnya sehingga anggota badan dapat bergerak. Pergerakan liat ini menyebabkan gesekan dalam jaringan akan menimbulkan panas.
2. Bahan makanan yang berupa karbohidrat, lemak, dan protein yang dioksidasi akan menghasilkan energi. Energi dari karbohidrat, lemak, dan protein semuanya digunakan untuk membentuk sejumlah besar Adenosine TriPosphate (ATP), dan selanjutnya ATP tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi banyak fungsi sel. Bila ATP di urai secara kimia sehingga menjadi Adenosine DiPosphate (ADP) akan menghasilkan energi sebesar 8 kkal/mol, dan cukup untuk berlangsungnya hampir semau langkah reaksi kimia dalam tubuh. Beberapa reaksi kimia yang memerlukan energi ATP hanya menggunakan beberapa ratus kalori dari 8 kkal yang tersedia, sehingga sisa energi ini hilang dalam bentuk panas. Beberapa fungsi utama ATP sebagai sumber energi adalah untuk mensintesis komponen sel yang penting, kontraksi otot, dan transport aktif untuk melintasi membran sel.
3. tidak ada hubungannya dengan termodinamika biologi.

(7)
1. yang sudah diketahui tentang hukum ketetapan pada sistem termodinamika serta siklus-siklus anabolisme,katabolisme, dan glikolisis.
2. yang belum diketahui tentang proses yang terjadi secara biologi pada saat menghasilkan energi.
3. sama seperti nomor 5.

Tanggapan :
1. Hukum-hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika. Sejak perumusannya, hukum-hukum ini telah menjadi salah satu hukum terpenting dalam fisika dan berbagai cabang ilmu lainnya yang berhubungan dengan termodinamika.
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C
2. Hasil dari proses metabolisme yang terjadi di otot, berupa kumpulan proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk, yaitu energi mekanik dan energi panas. Proses dari pengubahan makanan dan air menjadi bentuk energi.
Adapun penjelasan sebagai berikut:
Bahan makanan yang diproses pada sistem pencernaan yang meliputi Lambung diruai/dihaluskan menjadi seperti bubur, kemudian masuk ke usus halus untuk diserap bahan-bahan makanan tersebut yang selanjutnya masuk ke sistem peredaran
darah, menuju ke sistem otot.
Begitu juga dengan udara yang dihirup melalui hidung akan masuk ke paru-paru/sistem pernafasan, dimana zat oksigen yang turut masuk ke paru-paru selanjutnya oleh paru-paru dikirim ke sistem peredaran darah. Selain itu paru-paru berfungsi juga untuk mengambil karbon dioksida dari sistem peredaran darah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Selanjutnya oksigen yang telah berada di sistem peredaran darah dikirimkan ke sistem otot, yang akan bertemu dengan zat gizi untuk beroksidasi menghasilkan energi.

Selain menghasil energi, proses ini menghasilkan juga asam laktat yang dapat menghambat proses metabolisme pembentukan energi selanjutnya. Selama kebutuhan oksigen terpenuhi proses metabolisme, oksigen sisa yang ada di dalam darah digunakan untuk menguraikan asam laktat menjadi glikogen untuk digunakan kembali menghasilkan energi kembali.
3. sama dengan nomor 5.

(8)
1. sama seperti nomor 4.
2. yang belum diketahui tentang manfaat dari mempelajari termodinamika baik untuk kehidupan sehari-hari maupun lingkungan.
3. yang ingin diketahui tentang termodinamika secara mendalam.

Tanggapan :
1. sama seperti nomor 4.
2. ada satu contoh disini yang akan menjelaskan penerapan hukum termodinamika dalam sebuah eksperimen. MPG Caps (Mileages Per Gallon Capsule) adalah produk yang berbentuk kapsul di gunakan untuk merawat mesin yang di produksi oleh Fuel Freedom Internasional di Amerika Serikat yang 100% terbuat dari bahan organik aktif yang tidak mengandung filter. MPG Caps dapat digunakan untuk semua jenis bahan bakar seperti bensin, solar dan biodiesel. MPG Caps berfungsi untuk meningkatkan mileage per gallon kendaraan, meningkatkan umur klep mesin dan busi mesin, mencegah pembentukan limbah sisa-sisa pembakaran yang tidak diinginkan dalam mesin, mengurangi peningkatan karbondioksida setelah mesin bekerja.
Hubungan antara termodinamika dengan suatu mesin adalah relasi termodinamik yang menunjukkan bahwa efisiensi termal dalam suatu sistem mesin motor adalah presentasi perbandingan kuantitas tenaga mekanik keluaran dan kuantitas tenaga panas masukan yang bila di jabarkan secara matematika fisika berdasarkan hukum termodinamika adalah :
TE = W
Q1 x 100%=[(Q1-Q2)/Q2] x 100%=[1-Q2/Q1] x 100%
Di mana :
Q1 : kuantitas tenaga panas masukan
Q2 : kuantitas tenaga panas keluaran
W : energi mekanik keluaran / tenaga mesin
TE : efisiensi termal
Kuantitas BBM pada kendaraan bermotor yang berhasil di ubah mesin menjadi gerakan mesin sekitar 70%. Berdasarkan pada rumus di atas efisiensi dapat di perbesar dengan dua cara yaitu :
1. memperkecil kuantitas input pada kuantitas output efektif tetap atau sebaliknya.
2. memperbesar kuantitas output efektif pada kuantitas output efektif pada kuantitas input tetap.
Adapun cara untuk meningkatkan efisiensi termal mesin antara lain adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan rasio kompersi mesin menjadi lebih besar daripada 9.
• Meningkatkan suhu penyalaan dan pembakaran via peningkatan tegang elektroda busi, dengan mengganti koil penyalaan atau menambahkan SPB antara koil dan busi dan mengganti busi dengan yang lebih tahan panas.
• Meniadakan endapan kerak arang dalam ruang silinder mesin dengan cara meningkatkan pembakaran BBM.
MPG Caps bekerja sebagai suatu katalis yang mempercepat mesin dalam melakukan pembakaran sehingga meningkatkan efisiensi mesin. Di dalam bahan bakar terdapat cairan yang dapat membawa dan menghantarkan kapsul ke ruang pembakaran mesin. Hal ini mengakibatkan mempercepat dan menyempurnakan reaksi pembakaran BBM. Bahan bakar akan semakin efisien sehingga mesin lebih irit. Penggunaan MPG Caps ini dapat mengirit penggunaan bahan bakar sekitar 12%. Manfaat lainnya adalah dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, yang mengurangi efek global warning. Jadi, pada saat keadaan Indonesia mengalami kenaikan BBM ini, MPG Caps sangat membantu dalam proses pengiritan BBM hingga 12%.
3. termodinamika secara mendalam secara mendalam dapat dipelajari dengan mengumpilkan referensi sebanyak-banyaknya.




(9)
1. yang sudah diketahui tentang energi kinetik, energi potensial, proses pembentukan energi.
2. yang belum diketahui tentang istilah-istilah dalam termodinamika.
3. sama seperti nomor 8.

Tanggapan :
1. di dalam proses pembentukan energi terdapat beberapa langkah yang harus di lalui hingga sampai menghasilkan energi.
2. ada beberapa istilah yang akan saya jelaskan, antara lain :
- katabolisme : reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah.
- anabolisme : yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C).
_ glikolisis : Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C.
_ respirasi sel : Jalur anaerob atau jalur fermentasi yaitu jalur metabolisme yang tidak membutuhkan oksigen.
3. sama seperti nomor 8.

(10)
1. yang sudah diketahui adalah
energi dalam sistem biologi tidak hanya panas.
Entropy adalah derajat ketidakpastian.
Energi gravitasi adalah energi yang harus ditambahkan untuk membuat molekul bereaksi dengan yang lain.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan energi : suhu,pH,konsentrasi.
Proses pembentukan energi : 1) ATP 2) fotosintesis.
Transport elektron adalah sebuah rangkaian dari membran yang berikatan.
2. yang belum diketahui mengapa fotosintesis juga menghasilkan ATP?
Apa yang dimaksud dengan chemiosmosis?
3. yang ingin diketahui tentang energi dalam sistem biologi selain panas, seberapa besar pengaruh konsentrasi dalam pembentukan energi.

Tanggapan :
1. secara garis besar sudah mewakili tentang apa yang telah di ajarkan dalam termodinamika biologi.
2. fotosintesis adalah proses bagaimana tanaman membuat molekul makanan dengan menggunakan sinar matahari dari bahan dasar karbon dioksida dan air
Proses ini amat penting bagi kelestarian organisme di dunia karena proses inilah yang menyebabkan makanan organisme tersedia baik untuk tanaman, hewan, jamur dan bakteri.
Proses ini merupakan jalur utama metabolisme yang membutuhkan energi
Energi untuk proses ini diperoleh dari energi matahari yang di dalam proses fotosintesis diubah menjadi energi bentuk lain (ATP) dan selanjutnya energi ATP diubah atau digunakan untuk sintesis komponen organik.
chemiosmosis adalah difusi dari ion-ion disertifikasi selektif selaput berpori.
3. yang saya ketahui energi selain panas yang ada dalam sistem biologi, ada juga energi gravitasi yakni energi yang harus ditambahkan untuk membuat molekul bereaksi dengan yang lain. Konsentrasi berpengaruh besar terhadap pembentukan energi. Semakin tinggi konsentrasi, maka semakin cepat proses terbentuknya energi.


(11)
1. yang sudah diketahui adalah siklus kreb, glikolisis, pembentukan ATP, respirasi, substrat, pH, pengaruh suhu, transport elektron.
2. yang belum diketahui adalah pembentukan ATP, prinsip kerja serta peranan termodinamika dalam teknik lingkungan.
3. yang ingin diketahui adalah semua yang ada hubungannya antara termodinamika dan teknik lingkungan.

Tanggapan :
1. – siklus kreb : Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
- transport elektron : Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria.
2. pembentukan ATP : Tanaman dapat membuat ATP dengan dua jalur yang berbeda, satu jalur siklus dan satunya jalur yang nonsiklus. Jalur yang siklus pembentukan ATP dikenal sebagai fotosistem I dan mungkin jalur pembentukan ATP yang tertua.
Jalur yang nonsiklus saat ini mendominasi pembentukan ATP dan dikenal dengan fotosistem II. Dalam fotosistem II ada proses fotolisis, yaitu rangkaian reaksi pemecahan molekul air menjadi ion oksigen dan hidrogran dan elektron.
Elektron hasil fotosistem II diberikan ke fotosistem I. Pada tahap pertama fotosintesis reaksi terang ini, gula belum dibentuk, gula baru terbentuk setelah melewati tahap kedua.
Tahap kedua dikenal sebagai siklus Calvin (atau buku lain menulis siklus Calvin-Beson, penemunya) yaitu suatu reaksi berurutan pembentukan molekul gula dari bahan dasar CO2 dan energi hasil proses reaksi sinar.
3. sebenarnya kalau secara khusus tidak ada hubungannya antara termodinamika biologi dengan teknik lingkungan. Karena proses-proses yang dipelajari terdapat dalam tubuh makhluk hidup.

(12)
1. yang sudah diketahui adalah prinsip kerja termodinamika, misalnya pada proses metabolisme (entropi,pembentukan dan pelepasan energi). Penerapan hukum termodinamika.
2. yang belum diketahui adalah prinsip-prinsip termodinamika lainnya dalam sistem biologi selain pada proses metabolisme.
3. yang ingin diketahui adalah aplikasi prinsip-prinsip termodinamika dalam sistem biologi secara lebih rinci.

Tanggapan :
1. secara garis besar sudah mencakup tentang apa yang telah dipelajari dalam termodinamika biologi.
2. prinsip kerja termodinamika dalam sistem biologi selain metabolisme yakni pembentukan energi, pembentukan ATP, dsb.
3. aplikasi termodinamika dalam sistem biologi secara lebih rinci adalah Semua sistem termasuk mahluk hidup harus memenuhi hukum termodinamika. Dalam setiap proses biologis berlaku hukum kekekalan energi dan berlaku juga hukum bertambahnya entropi alam semesta.
Mahluk hidup dapat mempertahankan keteraturan karena mahluk hidup mengambil energi dengan entropi rendah dari lingkungan dan membuang energi disipasi dengan entropi tinggi ke lingkungannya.


(13)
1. yang sudah diketahui adalah proses metabolisme yang di dalamnya terdapat proses katabolisme (respirasi) dan anabolisme (fotosintesis). Proses fermentasi pada katabolisme,dll. Kerja enzim beserta faktornya.
2. yang belum diketahui adalah aplikasi dari hukum-hukum termodinamika I,II,dan III dalam sistem biologi.
3. yang ingin diketahui adalah kaitan antara termodinamika dengan sistem biologi beserta prosesnya.

Tanggapan :
1. secara garis besar sudah mencakup semuanya.
2. * Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika

Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.

* Hukum Pertama Termodinamika

Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.

* Hukum kedua Termodinamika

Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.

* Hukum ketiga Termodinamika

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Jadi, keterkaitan antara hukum-hukum yang telah dijelaskan diatas dengan termodinamika biologi tidak dapat saya jelaskan secara terperinci. Yang saya tahu hanya hukum kekekalan energi yakni energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi hanya dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk lain. Ini berlaku terhadap perubahan bentuk energi yang ada di dalam tubuh kita.

3. Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan di dalam ilmu biologi. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Mahluk hidup dapat mempertahankan keteraturan karena mahluk hidup mengambil energi dengan entropi rendah dari lingkungan dan membuang energi disipasi dengan entropi tinggi ke lingkungannya

(14)
1. yang sudah diketahui adalah suatu energi yang bersistem biologi atau secara alamih. Siklus kreb dan glikolisis.
2. yang belum diketahui adalah cara kerja dari sistem tersebut.
3. yang ingin diketahui adalah proses dalam sistem biologi serta apa saja yang mempengaruhinya.

Tanggapan :
1. semua proses yang ada dalam makhluk hidup berlangsung secara fisika dan kimia. Namun karena penerapannya terhadap makhluk yang hidup maka dinamakan sistem biologi.
2. siklus kreb : Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk glikolisis : Reaksi glikolisis mempunyai sembilan tahapan reaksi yang dikatalisis oleh enzim tertentu, Setiap pemecahan 1 molekul glukosa pada reaksi glikolisis akan menghasilkan produk kotor berupa 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH, 4 molekul ATP, dan 2 molekul air. Akan tetapi, pada awal reaksi ini telah digunakan 2 molekul ATP, sehingga hasil bersih reaksi ini adalah 2 molekul asam piruvat (C3H4O3), 2 molekul NADH, 2 molekul ATP, dan 2 molekul air. Perlu dicatat, pencantuman air sebagai hasil glikolisis bersifat opsional, karena ada sumber lain yang tidak mencantumkan air sebagai hasil glikolisis.
3. banyak sekali proses-proses yang terjadi dalam termodinamika biologi. Misalnya proses fotosintesis yakni proses perubahan CO2 dan air menjadi bahan kimia organik menggunakan energi dari cahaya disertai pembebasan O2 . faktor yang berpengaruh antara lain suhu, cahaya, konsentrasi, kelembaban,dst.
(15)
1. yang sudah diketahui adalah suatu perubahan energi dalam suatu senyawa dengan melalui beberapa proses (siklus kreb,glikolisis, dll).
2. sama seperti nomor 4.
3. yang ingin diketahui semua proses penting yang ada didalam termodinamika dalam sistem biologi.

Tanggapan :
1. pembentukan energi pada masing-masing makhluk hidup berbeda-beda.
2. sama seperti nomor 4.
3. proses yang ada dalam termodinamika biologi semuanya penting tergantung kebutuhan masing-masing makhluk hidup.

(16)
1. yang diketahui adalah metabolisme menghasilkan energi. Metabolisme merupakan proses yang ada didalam tubuh.
2. yang belum diketahui adalah semua hal yang berkaitan dengan termodinamika dalam biologi.
3. sama seperti diatas.

Tanggapan :
1. tidak hanya proses metabolisme saja yang menghasilkan energi.
2. termodinamika dalam biologi mempelajari tentang bagaimana proses pembentukan energi dimana semua energi yang digunakan oleh tubuh diubah menjadi panas, kecuali di otot yang digunakan untuk melakukan beberapa bentuk kerja di luar tubuh.
3. sda.

(17)
1. yang sudah diketahui adalah proses yang membentuk energi dalam tubuh.
2. sama seperti nomor 13.
3. sama seperti nomor 5.

Tanggapan :
1. penjelasannya sudah tertera sebelumnya.
2. sama seperti nomor 13.
3. sama seperti nomor 5.

(18)
1. yang sudah diketahui adalah siklus termodinamika yang berada dalam keadaan tertentu mengalami rangkaian peristiwa keadaan-keadaan yang berbeda dan akhirnya kembali ke keadaan semula. Juga dapat usaha dalam lingkungannya. Berhubungan dengan energi sederhana mengenai katabolisme yang memecah senyawa komplek contohnya seperti siklus krebs, glikolisis, elektron transport change. Kemudian anabolisme dan katabolisme.
2. sama seperti nomor 16.
3. sama seprti nomor 5.

Tanggapan :
1. secara umum hampir sama dengan yang sudah di jelaskan sebelumnya.
2. sama seperti nomor 16.
3. sama seperti nomor 5.

(19)
1. yang sudah diketahui adalah sistem biologi mengalami berbagai perubahan-perubahan keadaan yang berbeda dengan lingkungannya. Seperti perbedaan temperatur suhu. Penerapan hukum termodinamika yang membantu dalam proses penyusunan energi (anabolisme) serta perombakan energi (metabolisme).
2. sama seperti nomor 13.
3. sama seperti nomor 15.

Tanggapan :
1. secara umum sudah benar.
2. sama seperti nomor 13.
3. sama seperti nomor 15.

(20)
1. yang sudah diketahui adalah energi merupakan bagian dari termodinamika. Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja,dapat berbentuk kinetik atau potensial. Ada penyusunan energi dari sederhana ke komplek (anabolisme), adapula pemecahan energi (katabolisme). Selain itu,keadaan suhu berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Contohnya enzim.
2. yang belum diketahui adalah penerapan lebih lanjut termodinamika dalam sistem biologi, seperti entropi, hukum-hukum termodinamika.
3.sama seperti diatas.


Tanggapan :
1. intinya semua energi yang digunakan oleh tubuh diubah menjadi panas, kecuali di otot yang digunakan untuk melakukan beberapa bentuk kerja di luar tubuh.
2. Hukum kedua termodinamika dalam konsep entropi mengatakan, "Sebuah proses alami yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan lingkungannya semakin besar".
Jika entropi diasosiasikan dengan kekacauan maka pernyataan hukum kedua termodinamika di dalam proses-proses alami cenderung bertambah ekivalen dengan menyatakan, kekacauan dari sistem dan lingkungan cenderung semakin besar.

3. sda.

(21)
1. belum mengerti karena tidak hadir
2. sama seperti nomor 20.
3. sda.

Tanggapan :
1. walaupun tidak hadir sebaiknya bertanya kepada teman atau mencari referensi sebanyak-banyaknya.
2. sama seperti nomor 20.
3. sda.

(22)
1. yang sudah diketahui hanya proses fotosintesis,respirasi dan sedikit kerja enzim.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda dengan aplikasinya.

Tanggapan :
1. fotosintesis : proses perubahan CO2 dan air menjadi bahan kimia organik menggunakan energi dari cahaya disertai pembebasan O2 .
respirasi : Jalur anaerob atau jalur fermentasi yaitu jalur metabolisme yang tidak membutuhkan oksigen. Organisme yang menggunakan jalur fermentasi adalah sel apa saja yang terdedah dalam kondisi kekurangan atau bahkan tanpa oksigen, bisa bakteri, protista lain yang hidup dalam perut hewan, makanan kaleng, bahkan sel otot kita melakukan jalur anaerob ini.
Kerja enzim : Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

(23)
1. yang sudah diketahui sedikit tentang metabolisme dan anabolisme.
2. sama seperti nomor 22
3. yang ingin diketahui adalah penerapan termodinamika dalam masalah lingkungan misalnya sampah,pencemaran tanah dan air tanah.

Tanggapan :
1. saya rasa penjelasannya sudah tertera sebelumnya.
2. sama seperti nomor 22.
3. sejauh ini saya belum tahu apakah termodinamika dapat membantu dalam permasalahan lingkungan.

(24)
1. Yang sudah diketahui adalah tentang energi dan enzim,hukum termodinamika, sel dan entropi, cara kerja enzim beserta faktornya.
2. yang belum diketahui adalah selain yang disebutkan diatas.
3. yang ingin diketahui adalah respirasi seluler, faktor apa saja yang menghambat metabolisme.

Tanggapan :
1. ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan energi yakni suhu,pH,konsentrasi dan sumber energi itu sendiri.
2. selain yang telah disebutkan, penjelasan tentang proses-proses lain telah ada di sebutkan di atas. Namun ada yang ingin saya jelaskan disini yakni tentang Kemosintesis yang merupakan proses asimilasi karbon yang energinya berasal dari reaksi-reaksi kimia, dan tidak diperlukan klorofil. Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Organisme disebut kemoautotrof. Bakteri kemoautotrof ini akan mengoksidasi senyawa-senyawa tertentu dan energi yang timbul digunakan untuk asimilasi karbon.
3. respirasi seluler : Jalur anaerob atau jalur fermentasi yaitu jalur metabolisme yang tidak membutuhkan oksigen. Organisme yang menggunakan jalur fermentasi adalah sel apa saja yang terdedah dalam kondisi kekurangan atau bahkan tanpa oksigen, bisa bakteri, protista lain yang hidup dalam perut hewan, makanan kaleng, bahkan sel otot kita melakukan jalur anaerob ini.



(25)
1. Yang sudah diketahui adalah tentang energi, hukum termodinamika, anabolisme dan katabolisme.
2. sama dengan nomor 24.
3. sama seperti nomor 5.

Tanggapan :
1. saya rasa rata-rata sudah di jelaskan sebelumnya.
2. sama seperti nomor 24.
3. sama seperti nomor 5.

(26)
1.Yang sudah diketahui adalah penerapan siklus-siklus dan pentingnya termodinamika dalam sistem biologi dalam lingkungan hidup.
2. Sama seperti nomor 4.
3. Sama seperti nomor 5.

Tanggapan :
1. dalam termodinamika
2. sama seperti nomor 4.
3. sama seperti nomor 5.


(27)
1. Sama seperti nomor 25.
2. Sama seperti nomor 20
3. sama seperti nomor 5.

Tanggapan :
Penjelasannya sudah tercantum sebelumnya.

(28)
1. yang sudah diketahui adalah hubungan antara termodinamika dalam sistem biologi dengan sistem kerja pada makhluk hidup. Dalam tubuh kita juga terjadi sebuah sistem/siklus.dalam termodinamika dikenal dengan siklus carnot dimana reversible/berbalik seperti semula,misalnya panas menjadi dingin. Begitupula pada tubuh kita, seperti terbentuknya enzim dan ATP/energi,entalpi.
2. sama seperti nomor 16.
3.yang ingin diketahui adalah apakah semua siklus secara umum dalam termodinamika terjadi juga dalam termodinamika dalam sistem biologi.

Tanggapan :
1. secara umum sudah mencakup semua yang dipelajari.
2. sama seperti nomor 16.
3. siklus secara umum dalam termodinamika jelas berbeda dengan siklus yang ada dalam termodinamika dalam biologi karena penerapannya berbeda.

(29)
1. Yang sudah diketahui adalah mengenai daur energi dalam makhluk hidup.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

Tanggapan :
1. daur energi untuk setiap jenis makhluk hidup berbeda-beda.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

(30)
1. yang belum diketahui banyak sekali
2. sda
3. sama seperti nomor 5 ditambah dengan usulan praktek lapangan.

Tanggapan :
1. tanyakan pada diri sendiri mengapa banyak sekali yang elum diketahui.
2. sda. kalau secara teori sebagian besar sudah ada penjelasannya pada nomor sebelumnya.
3. sama seperti nomor 5. dalam termodinamika dalam biologi tidak ada hubungannya dengan praktek lapangan, karena yang dipelajari adalah sistem yang bersifat biologi yang tentunya ada di dalam tubuh makhluk hidup.

(31)
1. sama seperti nomor 30.
2. sama seperti nomor 1.
3. sda.

Tanggapan :
Penjelasannya telah tercantum sebelumnya.

(32)
1. yang sudah diketahui adalah termodinamika dalam sistem biologi berhubungan dengan energi yang terdapat dalam makhluk hidup untuk melakukan kerja. Selain itu, mengenai tentang metabolisme dalam tubuh (anabolisme,katabolisme), fotosintesis, respirasi dan fermentasi yang di dalamnya mempelajari tentang tahap-tahap pembentukan ATP (energi).
2. sama dengan nomor 1.
3. sda.

Tanggapan :
1. saya rasa, penjelasan secara umum sudah mencakup semuanya.
2. sama dengan nomor 1.
3. sda.

(33)
1. sama seperti nomor 23
2. sama seperti nomor 30.
3. sda.

Tanggapan :
Penjelasan sudah tercantum sebelumnya.

(34)
1. sama seperti nomor 11.
2. sama seperti nomor 12.
3. yang ingin diketahui adalah mengapa dalam biologi mempelajari termodinamika.

Tanggapan :
1. sama seperti nomor 11.
2. sama seperti nomor 12.
3. kita harus tahu apa yang dimaksud dengan termodinamika

(35)
1. sama seperti nomor 32.
2. sama seperti nomor 8.
3. sda.

Tanggapan :
Penjelasannya sudah dijelaskan sebelumnya.



(36)
1. yang sudah diketahui adalah hubungan kekekalan energi dengan sistem respirasi sel dalam pembentukan energi. Artinya energi dalam sel tidak berkurang atau berlebih tetapi terjadi perubahan dalam suatu sel.
2. sama seperti nomor 8.
3. yang ingin diketahui adalah apakah olahraga atau aktivitas yang menghasilkan panas tubuh meningkat bisa menjadi salah satu contoh termodinamika dalam sistem biologi.

Tanggapan :
1. pernyataan yang telah dijelaskan sudah benar.
2. sama seperti nomor 8.
3. segala bentuk proses yang ada dalam tubuh menerapkan prinsip termodinamika biologi misalnya sel otot kita yang melakukan jalur anaerob.

(37)
1. sama seperti nomor 24.
2. sama dengan nomor 1.
3. sda.

Tanggapan :
Penjelasannya sudah tercantum sebelumnya.

(38)
1. yang sudah diketahui adalah hukum I termodinamika yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Bagaimana cara kera enzim yang berperan dalam siklus metabolik yang dalam pelaksaan enzim terdiri dari co-enzim, co-factor,dll.
2. yang belum diketahui adalah cells dan entropy. Segala yang berhubungan dengan termodinamika dalam biologi.
3. sda.

Tanggapan :
1. selain hukum I ada juga hukum II dan III yang sudah dijelaskan sebelumnya.
2. Entropi, adalah ukuran keteraturan benda atau lingkungan.

3. sda.

(39)
1. yang sudah diketahui adalah peran enzim sebagai katalisator dalam proses mendapatkan energi.
2. yang belum diketahui adalah bentuk-bentuk energi dalam termodinamika biologi.
3. yang ingin diketahui adalah keuntungan dari mempelajari termodinamika.

Tanggapan :
1. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.
2. didalam termodinamika biologi ada beberapa bentuk energi antara lain, nergi panas, energi gravitasi, energi kinetik dan potensial
3. keuntungannya kita jadi lebih tau bagaimana proses yang kita alami dalam mendapatkan energi.

(40)
1. sama seperti nomor 24.
2. yang belum diketahui adalah pencocokan bentuk enzim.
3. yang ingin diketahui adalah termodinamika pada makhluk hidup yang berbeda apakah juga berbeda.

Tanggapan :
1. sama seperti nomor 24.
2. Enzim sangatlah spesifik. Pada tahun 1894, Emil Fischer mengajukan bahwa hal ini dikarenakan baik enzim dan substrat memiliki bentuk geometri yang saling memenuhi.
3. jelas berbeda. antara tumbuhan, hewa, dan manusia dalam proses mendapatkan energi berbeda.

(41)
1. yang sudah diketahui adalah semua makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas, mulai dari yang bertindak sebagai produsen sampai dekomposer.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

Tanggapan :
1. saya rasa kalau hal seperti itu orang yang tidak kuliah pun juga tahu.
2. sama seperti nomor 16
3. sda.

(42)
1. sama seperti nomor 41
2. yang belum diketahui adalah bagaimana termodinamika yaitu suatu sistem yang berkaitan dengan perubahan entalpi dapat mempengaruhi kerja fotosintesis pada suatu tumbuhan.
3. yang ingin diketahui adalah mengapa selama ini termodinamika yang berhubungan dengan sistem perubahan energi (kimia) dihubungkan dengan sistem biologi.

Tanggapan :
1. sama seperti nomor 41.
2. semua energi yang digunakan oleh tubuh diubah menjadi panas, kecuali di otot yang digunakan untuk melakukan beberapa bentuk kerja di luar tubuh. Ini berlaku pada tubuh manusia.
3. proses yang terjadi di dalamnya memang secara kimia. Namun siapa yan mengalami proses tersebut? Makhluk hidup bukan.. makanya dikatakan sistem dalam biologi.

(43)
1. sama dengan nomor 41.
2. sama seperti nomor 16.
3. sama seperti nomor 5.

Tanggapan :
penjelasannya sudah tertera sebelumnya.

(44)
1. yang sudah diketahui adalah pengertian energi baik kinetik maupun potensial, hukum-hukum termodinamika yang berkaitan dalam sistem biologi, entropi, katalis, enzim yang lebih efisien dalam sistem biologi tersebut,faktor-faktor yang mempengaruhi cepatnya reaksi berlangsung, organel-organel yang mengandung klorofil.
2. sama seperti nomor 8.
3. sama seperti nomor 12.

Tanggapan :
1. sebaiknya dijabarkan secara jelas. Proses yang terjadi baik pada manusia,hewa, atau tumbuhan.
2. sama seperti nomor 8.
3. sama seperti nomor 12.

(45)
1. yang sudah diketahui adalah suhu berpengaruh terhadap suatu sistem / proses biologi misalnya kerja enzim pada manusia,fotosintesis atau sistem metabolisme dalam makhluk hidup. Sedikit mengenai aplikasi hukum termodinamika dalam biologi.
2. yang belum diketahui adalah pengaruh suhu terhadap pertumbuhan. Aplikasi dalam teknik lingkungan misalnya suatu pengolahan air dengan sistem biologidan kaitannya dengan penerapan ilmu termodinamika.
3. sda.

Tanggapan :
1. klasifikasikan antara proses pada tumbuhan dan pada manusia.
2. pertumbuhan akan berlangsung dengan baik apabila berada pada suhu optimum.
3. sda.

(46)
1. yang sudah diketahui adalah termodinamika merupakan suatu energi yang tidak dapat diciptakan. Energi diperoleh dari makanan yang kita makan,dengan proses kimia maka terbentuklah energi.
2. yang belum diketahui adalah proses kimia terbentuknya energi dalam tubuh, bentuk-bentuk energi serta aplikasi dalam teknik teknik lingkungan.
3. yang ingin diketahui adalah hukum termodinamika dalam biologi,enzim apa saja yang mempercepat reaksi kimia.

Tanggapan :
1. pernyataan tersebut sudah kita peroleh lewat bangku sekolah.
2. proses terbentuknya energi sudah di jelaskan sebelumnya. Adapun bentuk-bentuk energi secara umum adalah di alam semesta, energi memiliki banyak bentuk seperti energi mekanik, termal, bunyi, kimia, elektromagnetik dan lain-lain.
3. Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.

(47)
1. sama seperti nomor 46.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

Tanggapan :
Penjelasannya sudah tertera sebelumnya.

(48)
1. yang sudah diketahui adalah beberapa hukum termodinamika (0,1,2, dan 3). Proses katabolisme dan anabolisme dalam tubuh manusia. Juga terdapat pada proses respirasi dan fotosintesis.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

Tanggapan :
1. kelompokkan proses yang terjadi pada tumbuhan dan pada manusia.
2. sama seperti nomor 16.
3. sda.

(49)
1. yang sudah diketahui adalah bahwa seluruh benda yang ada di bumi harus ada dalam ketidakseimbangan, karena jika telah dalam keseimbangan maka benda tersebut akan hancur termasuk di dalam tubuh kita. Termodinamika berperan dalam proses metabolisme, anabolisme, katababolisme energi di dalam sel tubuh.
2. yang belum diketahui adalah sistem hukum termodinamika di dalam proses biologi sel diantaranya respirasi dan fotosintesis serta aplikasi dalam teknik lingkungan.
3. sda.

Tanggapan :
1. Semua sistem termasuk mahluk hidup harus memenuhi hukum termodinamika. Dalam setiap proses biologis berlaku hukum kekekalan energi dan berlaku juga hukum bertambahnya entropi alam semesta. Mahluk hidup dapat mempertahankan keteraturan karena mahluk hidup mengambil energi dengan entropi rendah dari lingkungan dan membuang energi disipasi dengan entropi tinggi ke lingkungannya.
2. respirasi : Jalur anaerob atau jalur fermentasi yaitu jalur metabolisme yang tidak membutuhkan oksigen. Organisme yang menggunakan jalur fermentasi adalah sel apa saja yang terdedah dalam kondisi kekurangan atau bahkan tanpa oksigen, bisa bakteri, protista lain yang hidup dalam perut hewan, makanan kaleng, bahkan sel otot kita melakukan jalur anaerob ini. fotosintesis : Fotosintesis merupakan salah satu reaksi yang tergolong ke dalam reaksi anabolisme. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan makanan (glukosa) yang berbahan baku karbon dioksida dan air. Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang bersifat autotrof. Artinya, keduanya mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor anorganik H2O dan CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan suplai senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia sangat bergantung pada organisme autotrof.
3. sda.
(50)
1. sama seperti nomor 50.
2. sama seprti nomor 16.
3. sda.

Tanggapan :
Penjelasannya sudah dijelaskan sebelumnya.

(51)
1. yang sudah diketahui adalah kerja enzim, fotosintesis, energi dan makanan, co enzim, co faktor, proses transfer energi di dalam makhluk hidup khususnya tentang ATP, entalpi, metabolisme,katabolisme. Termodinamika sendiri adalah ilmu yang mempelajari pergerakkan panas atau thermo. Sehingga jika dalam biologi berarti proses pergerakkan panas secara biologi.
2. sama seperti nomor 16.
3. yang ingin diketahui adalah pengertian entalpi secara sederhana dan mengapa di dalam termodinamika ada sistem biologi.
Tanggapan :
1. sebaiknya diklasifikasikan antara proses yang terjadi pada tumbuhan dan manusia.
2. sama seperti nomor 16.
3. entalpi secara sederhana adalah Jika suatu proses pada ap dilakukan dengan tanpa adanya kerja yang dilakukan pada proses tersebut, maka panas yang dipindahkan per unit massa adalah entalpi zat tersebut. Entalpi selalu ditetapkan berdasarkan satu datum. Bukan didalam termodinamika ad biologi, tetapi di dalam biologi ada termodinamika.

Rabu, 11 Maret 2009


Jamur Amanita phalloides
Istilah keracunan makanan digunakan secara luas oleh masyarakat untuk semua penyakit yang diakibatkan oleh pemasukan makanan yang mengandung toksin. Dalam bahan makanan, suatu zat dapat dinyatakan sebagai racun (toksin) jika efek yang ditimbulkan dari zat tersebut dapat merusak sistem kerja metabolisme tubuh. Dari sekian banyak bahan makanan yang tersedia di alam, jamur merupakan salah satu bahan pangan yang berpotensi menimbulkan racun namun tidak jarang pula banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Jamur (fungi) adalah kelompok besar jasad hidup yang termasuk ke dalam dunia tumbuh-tumbuhan. Struktur tubuhnya bervariasi mulai dari yang sederhana/uniseluler. (contohnya khamir), sampai dengan bentuk lengkap/multiseluler (contohnya jamur kayu) dengan dinding sel dari selulosa atau khitin. Jamur memiliki inti (eukariot), berspora, namun tidak mempunyai pigmen hijau daun (khlorofil). Cara perkembangbiakannya secara aseksual (vegetatif) menghasilkan spora dan secara seksual (generatif) melalui kontak gametangium dan konjugasi (Anonim, 2007). Dewasa ini banyak masyarakat mengonsumsi jamur karena alih fungsinya sebagai bahan makanan alternatif pengganti daging. Selain karena memiliki cita rasa yang tinggi, orang mengonsumsi jamur juga karena pertimbangan kesehatan. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan bila jamur sering digunakan para vegetarian untuk menggantikan menu daging mereka. Jamur merang (Volvariella), jamur kuping (Auricularia), shitake (Lentinus), dan jamur tiram putih (Pleuterotus) merupakan jenis-jenis jamur pangan yang kini sering dikonsumsi oleh masyarakat. Selain karena rasanya yang enak, jamur juga memiliki banyak manfaat. Misalnya, sebagai bahan obat-obatan, untuk dibudidayakan, dan bermanfaat pula dalam pengolahan pangan seperti dalam pembuatan wine, tempe, tape, kecap, keju, dan lain sebagainya. Namun bahan makanan ini tidak selamanya menguntungkan. Di sisi lain, jamur dapat pula menjadi penyebab penyakit kerusakan pangan atau yang lebih dikenal dengan istilah keracunan.
Dalam beberapa dekade terakhir ini sering kita jumpai kasus keracunan makanan yang diakibatkan oleh jamur beracun. Jamur beracun merupakan golongan jamur dengan kandungan senyawa-senyawa kimia berbahaya yang berpotensi menimbulkan efek toksik bagi kesehatan. Pada kenyataannya sangat sukar untuk membedakan jenis jamur beracun (membahayakan) dan tidak. Meskipun demikian, ada beberapa ketentuan yang sejauh ini dapat dijadikan pegangan untuk menentukan jenis jamur beracun atau tidak.
Umumnya jenis jamur beracun mempunyai ciri-ciri seperti memiliki warna yang agak mencolok misalnya merah darah, hitam, cokelat, hijau tua, biru tua dan sejenisnya (perkecualian untuk jamur kuping dengan payung berwarna coklat yang dapat dimakan); memiliki cincin atau cawan pada tangkainya dengan bentuk seperti payung putih kekuningan, misalnya jenis Amanita muscaria (perkecualian untuk jamur merang, walaupun memiliki cincin namun tetap bisa dimakan); jamur beracun tumbuh pada tempat yang kotor (misalnya tempat pembuangan sampah dan pada kotoran hewan), serta memiliki bau busuk karena mengandung senyawa sulfida atau sianida sehingga jarang dihinggapi serangga atau binatang kecil lainnya. Jika jenis jamur ini dilekatkan pada benda yang terbuat dari perak asli maka pada permukaan benda tersebut akan timbul warna hitam (karena sulfida) atau kebiruan (karena sianida).
Selain itu, jenis jamur beracun jika dimasak atau dipepes bersama nasi putih maka nasi tersebut akan berubah warna menjadi coklat, kuning, merah, atau hitam. Ada banyak jenis-jenis jamur beracun, diantaranya Amanita phalloides, virosa dan verna; Gyromitra (Helvella) esculenta; Boletus satanas, Russula emetica, Lactarius torminosus (jamur setan/giftreizker); jenis Inocybe; Amanita muscaria, dan Amanita pantherina (jamur lalat dan jamur macan tutul) (Anonim, 2007).
Dari sekian banyaknya jenis jamur beracun, jamur Amanita phalloides merupakan spesies jamur beracun paling berbahaya karena dapat menyebabkan kematian apabila dikonsumsi oleh masyarakat. Jamur ini mengandung amanitin (amatoksin) dan phalloidin (falotoksin) sebagai senyawa-senyawa kimia berbahaya yang dapat menimbulkan efek toksik bagi kesehatan. Karena itu dengan mengenal aspek biologis jamur beracun ini lebih jauh seperti mengetahui ciri, kandungan senyawa racun, serta efek toksik yang ditimbulkan, maka pencegahan dan pengobatan akibat keracunan jamur Amanita phalloides dapat dilakukan sedini mungkin
Jamur Amanita phalloides merupakan jenis jamur beracun paling berbahaya yang dapat menyebabkan kematian akibat efek toksik yang ditimbulkan. Amanita phalloides jamur beracun yang mengandung senyawa racun seperti phalloidin yang terikat kuat pada actin filament (F-actin) dan amanitin yang terikat kuat pada enzim RNA polymerase II dengan efek toksik berupa kerusakan hati dan kegagalan ginjal akut yang dapat mematikan
1. ASPEK BIOLOGIS JAMUR AMANITA PHALLOIDES
1.1 Morfologi Jamur Amanita phalloides
Jamur Amanita phalloides dikenal pula sebagai payung maut (Death Cap). Dari sekian banyaknya jenis jamur beracun, Amanita phalloides merupakan spesies jamur paling berbahaya karena kematian biasanya terjadi setelah mengonsumsi jamur ini. Masyarakat awam sering sering mengira jamur ini dengan champignon (jamur agaricus).

Secara morfologi, jamur Amanita phalloides termasuk organisme heterotrof karena tidak mempunyai pigmen hijau daun (khlorofil) untuk melakukan proses fotosintesis. Tubuh buah seperti payung dengan tudung berwarna merah, coklat muda, coklat tua sampai kuning dengan bintik-bintik putih. Dapat hidup sebagai saprofit atau parasit. Menurut Ainsworth (1973), jamur beracun ini dicirikan sebagai tumbuhan talus dengan struktur tubuh uniseluler atau berfilamen, bersifat amotil (dengan pengaliran sitoplasma melalui miselium), dinding sel mengandung kitin dan selulosa, serta memiliki inti sel (eukariot). Pada umumnya dapat berkembang biak secara seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif). Cara reproduksi jamur Amanita phalloides secara aseksual akan menghasilkan spora dengan sporokarpa makroskopik maupun mikroskopik. Habitatnya tumbuh liar di hutan, tegalan, pekarangan, serta dapat ditemukan pula di antara jatuhan daun atau pada tanah humus.
1.2 TAKSONOMI JAMUR AMANITA PHALLOIDES
Amanita phalloides adalah spesies jamur yang dikenal sebagai payung maut (Death Cap) atau malaikat penghancur. Jamur termasuk dalam famili amanitaceae ini merupakan jamur yang memiliki efek toksik sangat berbahaya. Efek toksiknya dapat menyebabkan kematian bila jamur ini termakan. selain itu jamur tersebut memiliki memiliki cirriciri yaitu, mempunyai payung dengan tudung berwarna merah, coklat muda. Amanita phalloides bersifat parasit, eukariotik, berfilamen, amotil, dinding sel mengandung kitin dan selulosa. Biasa tumbuh secara liar di hutan, tegalan, pekarangan dan dapat ditemukan juga di antara jatuhan daun atau pada tanaman humus.



Jamur ini memiliki taksonomi sebagai berikut
1.1 bentuk jamur amanita phalloides
• Kingdom : Fungi
• Divisi : Basidiomycota
• Kelas : Agaricomycetes
• Subkelas : Hymenomycetes
• Ordo : Agaricales
• Famili : Amanitaceae
• Genus : Amanita
• Spesies : Amanita phalloides
Amanita phalloides mengandung senyawa kimia yang disebut phalloidis
1.2. struktur jamur amanita phalloides
2. TOKSISITAS AMANITA PHALLOIDES

2.1. Senyawa racun jamur Amanita phalloides
Karena efek toksiknya yang sangat berbahaya, maka sejak abad ke-19 para ahli kimia telah melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa kimia pada jamur Amanita phalloides yang berpotensi sebagai racun. Pada tahun 1891, R. Kobert menemukan senyawa kimia yang beliau namakan phallin. Walaupun bersifat haemolitik namun senyawa kimia ini tidak memiliki efek toksik. Kemudian Lynen, F. dan U. Wieland (1938) menemukan phalloidin sebagai racun utama pada jamur Amanita phalloides. Dan pada tahun 1941, amanitin ditemukan oleh Wieland, H dan R. Hallermayer sebagai senyawa berikutnya yang bersifat sebagai racun.
Phalloidin merupakan salah satu kelompok racun death cap (Amanita phalloides) yang sering dikenal pula sebagai phallotoxin. Berupa rantai bisiklik heptapeptide dan terikat secara khusus pada interfase subunit F-actin. Oleh sebab itu, ikatan phalloidin lebih kuat pada actin filament (F-actin) daripada pada actin monomer. Secara stokiometrik, phalloidin bereaksi dengan actin dan berfungsi menstabilkan polimer-polimer actin (khususnya struktur F-actin). Ikatan polimerisasi pada struktur actin filament (F-actin) distabilkan dengan cara mengurangi tingkat konstan untuk peruraian subunit actin monomer.
Amanita phalloides mengandung senyawa kimia yang disebut phalloidin (falotoksin) dan amanitin (amatoksin). Phalloidin bila termakan akan menyebabkan keracunan yang akan berlanjut dengan diare hebat, oleh karena itu penderita akan mengalami dehidrasi dan selanjutnya akan mengalami kerusakan ginjal dan hati. Dalam waktu 58 hari, penderita akan meninggal dunia. Sedangkan orang yang keracunan amanitin memiliki gejala yang hampir sama dengan keracunan phalloidin yaitu mengalami kerusakan ginjal, hati, koma, gagal saluran pernafasan dan akhirnya penderita akan meninggal dalam waktu 10 hari.

2.2. Gejala dan Efek Keracunan Jamur Amanita phalloides

A. Studi Toksisitas Phalloidin
Gejala akibat keracunan phalloidin baru akan terjadi setelah periode laten yang cukup lama yaitu sekitar 8-24 jam. Muntahnya penderita keracunan menandakan jika gejala baru terjadi. Setelah itu diikuti terjadinya gangguan pada saluran pencernaan. Yang bersangkutan akan merasa sangat sakit dan terjadi diare hebat. Akibatnya akan banyak air dan elektrolit yang hilang dalam tubuh sehingga akan terjadi kegagalan sirkulasi.

Efek toksik dari racun ini yaitu terjadi kerusakan pada organ ginjal dan hati. Kerusakan ginjal menyebabkan berkurangnya produksi air kemih atau bahkan tidak ada sama sekali. Sedangkan kerusakan hati mengakibatkan sakit kuning yang biasanya muncul dalam kurun waktu 2-3 hari. Kadang-kadang gejala akan hilang dengan sendirinya, tetapi hampir 50% penderita akan meninggal dalam 5-8 hari.

B. studi toksisitas amanitin

Diare dan kejang merupakan gejala-gejala pertama akibat keracunan amanitin. Penundaan pengobatan terhadap gejala-gejala ini akan membuatnya lebih sulit untuk didiagnosa yang nantinya dapat berakibat fatal.

Beberapa efek toksik (dampak) dari racun ini akan terlihat dalam kurun waktu 10 jam. Hal ini merupakan hal yang biasa untuk beberapa dampak yang akan terjadi dalam kurun waktu 24 jam setelah berada dalam proses pencernaan. Setelah itu, perut akan terasa terpompa dan timbul rasa sakit yang luar biasa. Pada hari keempat dan kelima, amanitin akan mulai memperlihatkan dampak yang parah pada hati dan ginjal, yang mengarah pada rusaknya sistem total kedua organ tubuh ini. Racun ini secara efektif dapat menyebabkan cytolysis hepatocytes (sel-sel hati). Biasanya orang-orang yang terkena racun ini akan mati dalam waktu sekitar seminggu dari saat proses pencernaannya. Studi lain menyatakan sekitar 15% dari yang terkena racun ini akan mati dalam waktu 10 hari melewati tahap keadaan tak sadarkan diri sampai ke keadaan gagal ginjal, gagal hati, koma hepatic, gagal saluran pernafasan dan mati. Orang-orang yang sembuh akan memiliki resiko kerusakan hati yang permanen (Anonim, 2007).

2.3. Cara Pengobatan Keracunan Jamur Amanita phalloides
Secara umum, cara pengobatan pada kasus keracunan jamur Amanita phalloides meliputi:
1.Pengosongan lambung
Karena sisa-sisa racun jamur akan ada dalam lambung dalam jangka waktu yang cukup lama, maka pasien dianjurkan pula untuk melakukan pengosongan lambung dengan cara pembilasan atau memuntahkan isi lambung sehingga racun yang masuk ke dalam organisme dapat dihilangkan.

2. Pemberian karbon aktif
Setelah pembilasan lambung, lebih baik diberikan adsorbensia dan laksansia garam jika diduga sebagian racun sudah masuk ke usus. Biasanya pemberian adsorbensia, terutama karbon aktif, akan lebih baik dan tidak
terlalu berbahaya.

3. Hemoperfusi untuk melakukan detoksifikasi.
Pada hemopermusi, darah dilewatkan melalui adsorbensia yang dirancang khusus seperti harsa polistiren dan arang.

4 Hemodialisis pada kegagalan ginjal akut.
Pada sisitem ini, ginjal buatan mendialisis darah di luar tubuh pada membran yang amat luas permukaannya yang dibilas dengan cairan dialisis.

5.Pengaturan kesetimbangan air dan elektrolit
Dengan kontrol secara terus menerus pada kesetimbangan elektrolit dan air, dapat diketahui banyaknya air dan elektrolit dalam tubuh yang hilang dan dapat dikembalikan lagi dengan infus. Dapat pula diberikan infus Glukokortikoid dosis tinggi.
6.Termasuk juga aneka ragam obat-obatan untuk melawan senyawa-senyawa racun pada jamur Amanita ph alloides, seperti intravenous penicilin dan cephalosporin derivatives.